SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA/KOYA MEII

Minggu, 26 Januari 2014

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Profil Tim ISL: Perseru, Tunas Baru Tanah Papua

VIVAbola - Wajah-wajah baru akan menghiasi Liga Super Indonesia (ISL) 2014 yang bergulir mulai 2 Februari nanti. Salah satunya adalah tim promosi Perseru Serui. Tim asal Papua itu adalah runner up Divisi Utama musim lalu. 

Papua memang seakan tak pernah sepi menghadirkan prestasi di pentas sepakbola nasional. Setelah Persipura Jayapura kembali merebut gelar juara ISL musim 2012-13, kini muncul juga tunas baru dari tanah Cenderawasih. 

Perseru merupakan tim yang berasal dari Kepulauan Yapen, Papua. Bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia merupakan mimpi masyarakat Serui.

Perjalanan mulai dirintis saat Perseru menjadi penghuni Grup 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Sayangnya, saat itu Perseru tampil mengecewakan sehingga harus terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, kesempatan kembali datang saat dualisme melanda kompetisi Indonesia pada musim berikutnya. Cenderawasih Jingga tetap bertahan di Divisi Utama dan tergabung di Grup 2. 

Dari 20 pertandingan yang dijalani, Perseru mampu menduduki posisi ke-6 klasemen akhir grup. Pencapaian itu membuat Perseru tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2012/13. Pada musim berikutnya, Perseru semakin dominan dan berhasil menjuarai Grup 4 Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penampilan Perseru tetap konsisten di babak-babak berikutnya dan sukses melaju hingga ke semifinal. Menghadapi Persik Kediri, Perseru menang lewat drama adu penalti dan menantang Persebaya Surabaya di babak final. 

Sayangnya, Perseru gagal menggondol gelar juara setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh tim asal Jawa Timur tersebut. Meski demikian, para pemain dan tim pelatih bisa tersenyum karena sudah mengantongi tiket menuju ISL musim 2014. 

Serangkaian perubahan dilakukan Perseru menatap ISL 2014. Pengurus mulai mendatangkan sejumlah pemain baru dan menggugah hati para pemain asli Serui untuk kembali ke kampung halamannya. Usai mengantongi tiket ke ISL, pengurus memang berjanji untuk memaksimalkan potensi putra daerah. 

Mantan penyerang timnas, Oktovianus Maniani salah satunya. Pemain yang sebelumnya memperkuat Barito Putera ini tergiur untuk memperkuat Perseru agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, ibu Okto adalah warga asli Serui. 

Selain diperkuat putra daerah, Perseru juga mendatangkan pemain-pemain asing yang sudah punya pengalaman di ISL. Sebut saja, Seme Pattrick. Pemain asal Kamerun ini sudah malang-melintang di kompetisi Indonesia.

Selain itu, hadir juga nama Ali Khadafi. Pemain jangkung asal Togo ini juga punya segudang pengalaman di ISL. Sebelum bergabung dengan Perseru, Khadafi bahkan sempat memperkuat tim promosi musim sebelumnya, Madura United. 

Performa Perseru mulai mencuri perhatian di ajang Inter Island Cup 2014. Meski akhirnya gagal melaju ke babak final, Cenderawasih Jingga mulai menebar ancaman dengan mengalahkan Persipura Jayapura 3-2 di babak penyisihan. 

Perseru juga melaju ke 8 besar bersama Persiram Raja Ampat. Sayangnya, langkah itu akhirnya terhenti setelah kalah 0-1 dari Arema, dibantai 0-8 oleh Sriwijaya FC, dan bermain imbang 0-0 di laga terakhir melawan Barito Putera. 

Profil Perseru
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Serui
Julukan: Cenderawasih Jingga
Berdiri: 1970
Stadion: Stadion Marora, Serui
Pelatih: Robby Maruanaya
Prestasi: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2013

Susunan Pemain:
Kiper:
Galih Firmansyah, Jacob Haay, Teguh Amiruddin

Belakang: 
Seme Pattrick, Michael Ditubun, Alexander Yarangga, Onny Marthen Sibi, Detius Muni, Onorionde Kughegbe, Liston Harry Fonataba

Gelandang:
Franklin Rumbiak, Marchelino Mandagi, Tonny Roy Ayomi, Fred Ferdinando Mote, Bilibig Dian Mahrus, Ali Khaddafi, Stevie Bonsapia, Jefry Haay, Yoksan Ama, Arthur Barrios Bonai, Oktovianus Maniani

Depan: Sunday Austin Oboh, Cornelius Geddy, Alan Aronggear
(one)

Fokus Latihan, Persipura Jayapura Tanpa Launching Tim

Manajemen Persipura Jayapura tidak mengaggendakan me-launching tim menjelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL), karena lebih fokus mempersiapkan Mutiara Hitam agar mendapatkan hasil bagus pada musim 2014.

Ketua umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano mengungkapkan, di ajang Inter Island Cup (IIC), masyarakat sudah mengenal para pemain. Selain itu, dalam pembukaan ISL nanti akan dilakukan seremoni untuk memperkenalkan tim beserta jajaran pelatih, dan manjemen.

“Komitmen saya bersama jajaran pengurus, tim ofisial, manajer, dan pelatih. Tapi, Persipura tahun ini tidak ada launching pemain, karena melihat jeda waktu yang sangat padat,” ujar Benhur kepada Goal Indonesia.

“Kami fokus kepada persiapan dua event besar, yaitu ISL dan [Piala] AFC yang akan bergulir Februari nanti, sehingga tim fokus pada latihan, dan saat ini sedang melakukan TC di Batu.”

“Berdasarkan laporan dari pelatih dan manajer, hasil mereka di Malang cukup baik, sehingga kami yakin dan percaya di laga perdana kami akan berbuat yang terbaik bagi tanah Papua khususnya, masyarakat pencinta Persipura, dan Persipura Mania yang ada di Kota Jayapura.”

“Saya minta Kita semua ke Stadion Mandala memberikan dukungan doa, dan berpartisipasi dengan membeli karcis sebagai dukungan kepada Persipura supaya tetap eksis di Indonesia Super League ini.”

Menurut Benhur, Persipura telah mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua berkaca dari torehan prestasi dalam beberapa tahun terakhir. Tim Mutiara Hitam pun sudah siap menghadapi ISL dan Piala AFC.

“Saya yakin dan percaya mereka akan memberikan yang terbaik bagi tanah Papua, untuk memberikan senyuman yang terbaik bagi masyarakat di tanah Papua ini. Karena, mereka punya hati membela tanah ini,” kata Benhur.

“Sepakbola dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua di seluruh Indonesia ini, dan Persipura menjadi idola serta milik Indonesia. Persipura telah menjadi gudang atlet sepakbola di Indonesia.”

“Saya mau katakan, Persipura telah siap menghadapi dua kompetisi yaitu ISL dan [Piala] AFC. Kami mohon doa restu semua masyarakat pencinta Persipura. (gk-58)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons