SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA/KOYA MEII

Minggu, 05 Mei 2013

Valeria Papua Barat Ingin Ukir Sejarah

Sorong- Tim voli putri Valeria Manokwari Papua Barat bertekad mengukir sejarah di final Proliga 2013 yang akan digeber di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (5/5).


Tim racikan Eko Waluyo itu berambisi menjadi tim debutan pertama yang langsung menjadi juara di kompetisi voli paling tinggi di Indonesia tersebut.

Di partai final, Papua Barat akan bersua juara bertahan Jakarta Popsivo PGN. Bukan lawan yang mudah. Namun, Papua Barat memiliki modal yang sangat kuat menghadapi partai pemungkas tersebut.

Mereka memiliki rekor head to head yang sangat baik atas Popsivo. Di babak regular, Papua Barat selalu bisa mempercundangi Popsivo.

Manajemen Papua Barat juga sudah mendengungkan target untuk merengkuh gelar juara Proliga musim ini. Sejak awal musim, mereka memang sudah mempersiapkan diri dengan baik agar bisa menjadi juara.

Asisten manajer Papua Barat Roy Rogers mengatakan, timnya sudah kadung kepalang basah. Target masuk final four yang sejak awal dikumandangkan ternyata mampu dilampaui Rianita Panirwan dkk.

“Kalau sudah masuk empat besar, kami tentu saja ingin masuk final. Kalau sudah ke final, kami ingin juara,” terang Roy.

Namun, Roy mengingatkan agar anak asuhnya tak jemawa meski memiliki track record yang lebih baik. Atmosfer di partai final tentu bakal sangat berbeda dibandingkan babak regular. Hal itulah yang membuatnya mesti mewanti-wanti Rianita dkk untuk tetap fokus.

“Di partai final, hitung-hitungan di babak regular tidak berlaku lagi. Siapa yang paling siap tentu yang akan menang,” tegas Roy.

Kubu Popsivi tak mau kalah. Pelatih Popsivo Anshori bertekad menyudahi dominasi Papua Barat di partai pemungkas. Pria yang juga menjabat sebagai pelatih Timnas tersebut juga ingin unjuk gigi dengan melakukan back to back.

“Kami memang kalah di babak regular. Namun, anak-anak sudah siap untuk menghentikan rekor buruk itu,” ucap Anshori. (jos/jpnn)

Kelelahan dan Masalah Gaji Jadi Alasan Kekalahan Persiwa


Persiwa- Pelatih Persiwa Wamena Subangkit beralasan bahwa kekalahan 0-1 dari Gresik United pada Kamis (02/5) di stadion Pendidikan Wamena akibat anak asuhnya kecapaian. Selain itu masalah tertunggaknya gaji juga dipercaya menjadi beban mental anak asuhnya.
"Anak-anak kecapaian lawan Arema. Masa recovery kurang," ucap Subangkit seperti dilansir Antara. "Mungkin masalah lainya juga karena anak-anak kepikiran belum menerima gaji," imbuhnya.
Ia juga mengakui pada saat menjamu Gresik United, tidak memiliki cadangan pemain yang cukup mengingat saat ini jumlah keseluruhan pemain Persiwa Wamena hanya 16 pemain sehingga tidak punya pilihan pemain lainya untuk lakukan rotasi.
"Saya tidak punya opsi pilih pemain lagi, karena yang ada hanya 15 pemain yang siap saat lawan Gresik," katanya.
Ketika disinggung bagaimana dengan persiapan Persiwa Wamena untuk putaran kedua, Subangkit katakan saat ini tim tersebut sedang membahas hal itu. "Setahu saya manajemen sudah mulai bicarakan tentang itu termasuk dengan rencana merekrut pemain lokal," katanya.
Pada pertandingan Kamis (2/5) kemarin di stadion Pendikan Wamena, Pesiwa kalah dengan Gresik United berkat gol Aldo Bareto di menit ke-58. Badai Pegunungan menutup putaran pertama Indonesia Super League dengan menuai kekalahan 0-1 dari tamunya Gresik United dan bertengger di ke-9 dengan raihan poin 23 dari 17 laga yang dilewatinya. (ant/mac).

Sampai Tengah Hari, Sudah 59,6 Persen Pemilih

Kuala Lumpur - Komisi Pemilihan Umum Malaysia mengklaim jumlah pemilih yang sudah menunaikan kewajibannya sebagai warga negara pada tengah hari waktu Malaysia mencapai 59,6 persen pemilih. »Kami imbau yang belum untuk segera mendatangi tempat pemilihan,” kata Komisioner KPU Malaysia, Tan Sri Dato' Seri Abdul Aziz Yusof, dalam jumpa pers yang digelarnya, Ahad, 5 Mei 2013.
Menurut Abdul aziz, jumlah persentase itu setara dengan 7,9 juta pemilih. »Itu berlaku di seluruh negeri,” katanya.
Jumlah total rakyat Malaysia yang memiliki hak memilih sebanyak 13,3 juta orang. Itu berarti masih ada sekitar 5,4 juta rakyat Malaysia yang belum ikut bagian dalam pemilihan raya umum ke-13.
Dalam pemilihan umum kali ini, KPU Malaysia menyiapkan sekitar 8.200 lebih tempat pemungutan suara yang tersebar di seluruh negeri. Abdul Aziz berharap para pemilih bisa mencapai 100 persen pada pukul lima petang nanti.
»Antrean pemilih memang panjang. Saya harap semua warga bersabar demi masa depan Malaysia,” katanya.
Abdul Aziz juga mengimbau kepada partai politik peserta pemilu agar mau menaati aturan serta etika politik pemilihan raya ke-13 ini. »Jangan pengaruhi pengundi di bilik-bilik pemilihan, biarkan mereka menentukan sendiri masa depan negara kita,” katanya.
Dipercayai, pemilihan umum Malaysia kali ini merupakan pemilihan terpanas dalam sejarah politik Malaysia. Sebab, partai oposisi pimpinan Anwar Ibrahim terus merangsek menunjukkan kekuatannya, setelah berhasil membuat Barisan Nasional di bawah kendali United Malays National Organisation (UMNO) tak lagi menjadi penguasa mayoritas di parlemen pada 2008. Mereka merebut 82 kursi dari 222 kursi.
SANDY INDRA PRATAMA (Kuala Lumpur).

DPRD: Papua Barat Butuh Banyak Investor Pariwisata

Sorong- Wakil Ketua DPRD Papua Barat Jimmy Demianus Ijie mengemukakan, Papua Barat membutuhkan banyak investor di berbagai bidang termasuk pariwisata untuk mengelola potensi besar yang belum terkelola.

"Potensi daerah ini sangat besar termasuk pariwisata," katanya saat melepas rombongan menuju Raja Ampat di dermaga perikanan Kota Sorong, Papua Barat, Kamis.
Jimmy mengemukakan, di setiap kabupaten di daerah itu memiliki potensi pariwisata, baik wisata alam pegunungan maupun pantai-pantai yang indah.
"Semua membutuhkan investor," katanya.
Namun diakuinya bahwa untuk bisa mengelola potensi yang ada dibutuhkan infrastruktur. Selama ini transportasi yang ada untuk menghubungkan sebagian besar antarwilayah harus melalui udara.
Dia mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk terus membangun infrastruktur jalan.
"Saya sedang pendekatan ke Kemenparekraf, supaya bukan hanya Raja Ampat, tapi juga Nabire dan Biak di Teluk Cenderawasih," katanya.
Mengenai pengelolaan potensi pariwisata di Raja Ampat, dia mengatakan, berbagai fasilitas memang masih minim.
"Harus terus dilengkapi," katanya.
Namun, kata dia, Raja Ampat bisa terkenal sampai penjuru dunia karena ada peran warga asing.
"Mahal sekali. Bahkan dalam beberapa transaksi harus pakai mata uang Eropa, pakai kurs Euro," katanya.
Ke depan, kata dia, potensi pariwisata di daerah itu harus dikelola oleh investor dalam negeri dengan melibatkan masyarakat asli Papua.
"Raja ampat baru akhir-akhir ini dipromosikan secara besar-besaran. Pengelolanya orang asing. Perlahan-lahan harus dikelola sendiri," katanya.(rr)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons