Timika- Kejaksaan Negeri Timika, Papua saat ini sedang
mengusut dua kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkab
Mimika.
Kepala Seksi Pidana Khusus pada Kejari Timika, Denny Rumaekewi di
Timika, Rabu mengatakan kedua kasus tersebut yaitu renovasi gedung
sekolah SMP Negeri 3 Timika tahun 2012 dan kegiatan kompetisi olahraga
dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mimika tahun 2012.
Denny menjelaskan, proyek renovasi gedung sekolah SMP Negeri 3 Timika
tahun 2012 dikerjakan CV Sumber Mulia dengan menyerap anggaran sebesar
Rp410 juta.
Kejari Timika menemukan indikasi adanya pekerjaan yang tidak sesuai dengan volume yang tertuang dalam kontrak pekerjaan.
Sedangkan dugaan tindak pidana korupsi di Dispora Mimika tahun 2012
terjadi pada kegiatan kompetisi olahraga. Pada 2012, instansi yang
bersangkutan memprogramkan kompetisi olahraga pada tiga cabang olahraga
yaitu basket, sepak bola dan voli.
Namun dari tiga cabang tersebut, hanya dua kegiatan yang berjalan
yakni kompetisi basket dan kompetisi voli. Kegiatan kompetisi sepak bola
tidak direalisasikan tanpa alasan yang jelas, namun anggaran seluruhnya
sudah terpakai habis dengan total senilai Rp700 juta.
"Kedua kasus tersebut sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Dalam
waktu dekat kami akan tetapkan tersangkanya," jelas Denny.
Ia menambahkan, penyidik Kejari Timika telah memeriksa sejumlah saksi terkait kedua kasus dugaan korupsi tersebut.
"Kami akan kembali memanggil para saksi untuk dimintai keterangan
sebelum penetapan tersangka," jelas Denny sembari menambahkan ada lima
saksi yang sudah dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi di
Dispora Mimika.
Ia mengatakan, Kejari Timika membutuhkan dukungan data, informasi dan
bukti-bukti autentik dari masyarakat jika mengetahui ada ketidakberesan
dalam penanganan berbagai proyek dan kegiatan yang menyerap anggaran
negara.
Denny mengatakan Kejari Timika sejauh ini belum pernah menyelidiki
dugaan korupsi proyek pembangunan Kantor DPRD Mimika yang telah menelan
anggaran lebih dari Rp86 miliar sejak 2009, meskipun kalangan dewan
setempat telah mendesak polisi dan jaksa mengusut ketidakberesan dalam
pembangunan gedung tersebut.(rr)
0 komentar:
Posting Komentar