Jakarta - Bank Indonesia dan Bank of Papua New
Guinea menandatangani kesepakatan bersama (MoU) mengenai penggunaan
uang di wilayah perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua New
Guinea.
Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald
Waas dan Deputi Gubernur Bank of Papua New Guinea Benny BM Popoitai. "Kerja sama ini memperkuat komitmen Bank Indonesia dan Bank of Papua New Guinea untuk bersama-sama memperkuat perekonomian di daerah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini," kata Ronald Waas dalam keterangan pers di laman BI, Rabu.
Melalui kerja sama tersebut, kedua Bank Sentral bersepakat untuk meningkatkan peran lembaga keuangan Bank dan Pedagang Valuta Asing (PVA) di masing-masing negara dalam meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah perbatasan dengan mendorong terciptanya kelancaran dan kehandalan sistem pembayaran.
Kedua bank sentral juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertukaran mata uang dan transaksi jual/beli valuta asing di wilayah perbatasan, mendorong penelitian bersama terkait mata uang dan bidang ekonomi lainnya serta menjalin kemitraan dengan instansi Pemerintah untuk meningkatkan pemahaman bersama terhadap isu-isu ekonomi di daerah perbatasan. (ar)