Timika-Diperkirakan total karyawan yang menjadi korban longsor saat mengikuti
refresher course di tambang bawah tanah Big Gosan berjumlah 39 orang.
Para korban berada di fasilitas pelatihan bawah tanah, bukan di area
tambang (500 m dari mulut tambang) dan terjebak longsor sejak Senin
(13/5).
Dilaporkan sampai saat ini 4 orang dinyatakan meninggal dunia, 10 orang
mengalami cidera dan luka-luka sedangkan 25 orang diperkirakan masih
terjebak dan masih dalam proses evakuasi penyelamatan.
Para pekerja tambang yang menjadi korban runtuhnya terowongan bawah
tanah di PT Freeport di Timika, Papua Barat dipastikan mendapatkan
santunan asuransi kecelakaan kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kita pastikan para korban baik yang meninggal dunia ataupun mengalami
luka-luka pasti mendapat santunan asuransi,“ kata Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (15/5).
Muhaimin mengatakan sampai saat ini Pihak Kemnakertrans masih
berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kepolisian, Dinas Tenaga kerja
Papua Barat dan Kementerian ESDM untuk mempercepat upaya penyelamatan
dan menyelidikI penyebab utama terjadinya kecelakaan.
“Kita masih fokus pada upaya-upaya pencarian dan penyelamatan para
korban yang masih tertimbun di lokasi serta menyelidiki penyebab
kecelakaan kerja yang terjadi, apakah itu akibat human error ataupun
murni peristiwa bencana alam,” jelasnya.
Menaker juga telah menginstuksikan Dirjen Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan (PPK) untuk mengambil langkah-langkah terkait kecelakaan
kerja freeport ini, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian ESDM
selaku pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bidang
pertambangan.
Tidak itu saja, untuk mempercepat proses evakuasi dan menyelidiki
penyebab kecelakaan, dari pusat telah mengirimkan 3 orang instruktur
tambang yang ahli menangani kasus seperti yang terjadi di Freeport.(Fat/jpnn)
-Kegiatan operasi freeport
sementara dihentikan untuk mengakomodir keinginan karyawan yang saat ini
sedang berduka atas musibah runtuhnya terowongan bawah tanah. Selain
itu perusahaan ingin fokus dalam upaya evakuasi dan penyelamatan
karyawan yang masih terperangkap.
0 komentar:
Posting Komentar