Selama 10 tahun terakhir, pemerintah telah mengucurkan dana senilai
lebih dari Rp 33,68 triliun untuk Papua. Sayangnya, dana sebanyak itu,
tak membuat pembangunan di Papua layaknya kota besar lain.
Mantan
Direktur Jamsostek Papua Pieter Nuki Ndoken mengatakan, ada yang salah
dengan jumlah dana yang diterima Papua dibanding dengan pembangunan
Papua yang sangat miris tersebut. Karena itu, ia meminta agar, jumlah
dana dari pemerintah yang diterima oleh gubernur dan bupati di Papua
harus ditelusuri ke mana perginya.
Dia berharap, dalam mengungkap
aliran dana tersebut, KPK turun langsung membantu. Dia juga meminta
agar KPK berani memeriksa pejabat tinggi di Papua.
"Masyarakat
Papua menginginkan agar KPK memeriksa semua pejabat di Papua, ini harus
dilakukan. Selama ini kan cuma wacana saja, ada apa ini. Mereka takut
periksa pejabat di Papua," kata Pieter dalam sebuah diskusi bertajuk
'Pembangunan Kesejahteraan Papua Yang Masih Terseok-seok' di Gedung DPD,
Jumat (27/9).
Pieter menjelaskan, sebenarnya persoalan utama
masyarakat Papua adalah permasalahan kesejahteraan. Sebagai Ketua
Lembaga Independen untuk Himpun Dana Sosial Papua, Pieter menyebut bahwa
setidaknya pemerintah bisa mengawali dengan menjamin tersedianya dana
kesejahteraan sosial bagi masyarakat Papua.
Dia menambahkan,
jaminan dana kesejahteraan itu harus disertai bukti yang jelas bahwa
dana itu menyentuh Papua secara langsung, bukan hanya diberikan kepada
bupati dan gubernur. Sebab ia mencium, ada penyalahgunaan dalam
penyaluran dana APBN ke Papua.
"Sementara masyarakat tidak
menerima bantuan, saya kira kalau Papua tidak ingin lepas dari NKRI maka
pemerintah harus memeriksa pejabat di sana, periksa ke mana itu pergi
uangnya," tegas dia.
Apabila pemerintah masih bersikap seperti
saat ini, tambah dia, bukan tidak mungkin rakyat Papua semakin mendesak
agar pulau terluar di bagian Timur Indonesia itu semakin menjerit untuk
merdeka dan berpisah dari NKRI.
"Kalau begini, maka pemerintah
membuka peluang bagi kami untuk lepas dari NKRI. Kami meminta pemerintah
menjembatani kami dengan bupati dan gubernur di Papua sehingga kami
bisa menjawab persoalan di sana," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar